Thursday, August 1, 2013

Nengok ke luar; LBB di Jepang

Keren, ya? Ditonton banyak orang. Kapan di Indonesia seperti ini? Ada lomba khusus baris-berbaris, di sebuah istora, banyak yang nonton. Mungkin bisa dicoba mengadakan LBB di istora, Senayan, Jakarta.

Gerakan dasar baris-berbaris

foto dicomot dari: andikafm.com


PERATURAN BARIS-BERBARIS ( P.B.B )

Bag.1
  
1. Pengertian Baris-berbaris

Baris berbaris ialah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

2.Maksud dan Tujuan
  1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
  2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
  3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
  4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
  5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan. 

3. Aba-aba dalam baris berbaris

Dalam baris berbaris ada 3 aba-aba yakni :
a. Aba-aba Petunjuk
    merupakan aba-aba yang berguna untuk menegaskan aba-aba peringatan atau aba-aba pelaksanaan
contohnya :
  • Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
  • Untuk Parade - Istirahat di tempat -GERAK
b. Aba-aba Peringatan
    merupakan aba-aba yang intinya cukup jelas tanpa rau-ragu lagi dilakukan
contohnya :
  • Lencang kanan -GERAK
  • Tegak -GERAK
c.Aba-aba Pelaksanaan 
  ada 3 aba-aba pelaksanaan yang digunakan untuk melaksanakan yakni:
  1. GERAK
         untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
contoh :
  • Lencang Depan-GERAK
  • Hormat -GERAK
  • Hadap kiri -GERAK
  • Balik Kanan -GERAK
   2. JALAN
      utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
contoh :
  • Maju - JALAN
  •  Belok Kanan -JALAN
  • Haluan Kanan -JALAN
  3. MULAI
      adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
contoh :
  • Hitung -MULAI
  • Tiga Saf Kumpul - MULAI 
       
4. CARA MEMBERI ABA-ABA
  1. Saat memberi aba-aba pemimpin pasukan atau pemberi aba-aba harus berada di depan pasukan, kecuali dalam sikond yang tidak memungkinkan .
  2. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat
  3. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara( jeda )
  4. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
  5. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
  6. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


PERATURAN BARIS-BERBARIS ( P.B.B )
Bag.2


1. GERAKAN DASAR BARIS BERBARIS

a) SIKAP SEMPURNA

Aba-aba yang digunakan adalah "SIAP GERAK". 
Pelaksanaannya adalah :
  1. Posisi badan tegak lurus dengan dada dibusungkan ke depan
  2. Tangan tergantung lepas di kiri kanan jaritan celana / rok
  3. Tangan mengepal seperti memeras santan
  4. Pandangan lurus ke depan
  5. Berat badan bertumpu pada kedua kaki
  6. Kedua ujung tumit dirapatka membentuk sudut kurang lebih 45o
b) ISTIRAHAT
Aba-aba yang digunakan  ialah "ISTIRAHAT DI TENPAT GERAK"
Pelaksanaannya :


  1. Pada saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri di geser ke samping kiri sejajar bahu kurang lebih 30cm
  2. Tangan kiri menggenggam pergelangan tangan kanan yang mengepal dan diletakkan di atas ikat pinggang.
  3. Badan tidak bergerak
catatan:
istirahat ada 3 bagian yaitu :

  • Istirahat Biasa, pelaksanaannya sama seperti petunjuk di atas
  • Istirahat Perhatian, pelaksanaannya seperti petunjuk diatas hanya saja pandangan kita harus tertuju kepada yang memberi amanat atau penjelasan.
  • Istirahat Parade, pelaksanaannya seperti contoh di atas hanya saja dalam istirahat parade tidak boleh menoleh kemana pun ,pandangan tetap terkonsentrasi ke depan( TIDAK BOLEH BERGERAK) posisi tangan berada diatas ikat pinggang tepat dilekukan pinggang dengan dada di busungkan ke depan seperti sikap sempurna.
c) LENCANG KANAN/KIRI ( dalam posisi barisan bersaf )
Aba-aba yang digunakan adalah : " LENCANG KANAN/KIRI GERAK"
Pelaksanaannya :

  1. Saat pelaksanaan saf depan mengankat lengan kanan/kiri, tangan digenggam seperti memeras santan dan menempel di bahu rekan sebelahnya.Bersamaan dengan itu pandangan kepala dipalingkan ke kanan/kiri tanpa mengubah posisi barisan.
  2. Untuk saf tengah dan belakang setelah meluruskan kedepan ikut menoleh ke kanan/kiri tanpa ikut mengangkat tangannya.
  3. Untuk saf tengah dan belakang yang berada paling penjuru melakukan LENCANG DEPAN dan setelah lurus tanpa di beri aba-aba segera menurunkannya.
d) SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI

Aba-aba yang digunakan ialah : "SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI GERAK"
Pelaksanaanya :


  1. Sikap sama seperti melakukan lencang kanan/kiri, tapi untuk setengah lengan  posisi tangan ,ibu jari memegang pinggang belakang dan empat jari lainnya memegang pinggang depan
  2. Siku menyentuh tangan rekan disebelahnya, serta memalingkan muka ke kanan / kiri.
e) LENCANG DEPAN (dalam posisi barisan berbanjar )
Aba-aba yang digunakan ialah: "LENCANG DEPAN GERAK"
Pelaksanaanya :

  1. Banjar terkanan melakukan lencang depan dengan mengangkat lengan ke depan dan di beri jarak kurang lebih dua kepal( barisan terdepan tetap dalam posisi bersiap)
  2. Banjar tengah dan selanjutnya meluruskan ke samping dan ke depan tanpa ikut mengangkat tangan.
f) CARA BERHITUNG
Aba-aba yang digunakan ialah : "HITUNG MULAI"
Pelaksanaannya :

  1. Untuk barisan bersaf  barisan paling penjuru tetap menoleh ke depan, sedangkan rekan di sebelahnya memalingkan muka ke kanan.
  2. Berturut-turut  menyebutkan nomornya sambil memalingkan muka ke depan.
  3. Pengucapan harus tegas dan jelas.
  4. Untuk barisan berbanjar aba-aba pelaksanaan tetap berada dalam posisi sikap sempurna
  5.  Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang menyebutkan nomornya masing-masing.
  6. Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan : LENGKAP atau KURANG SATU/KURANG DUA.


     
2. PERUBAHAN ARAH ( Langkah terbatas )
a) HADAP KIRI/KANAN
Aba-aba yang digunakan : "HADAP KIRI/KANAN GERAK" 
Pelaksanaannya :
  1. Kaki kiri/kanan dimajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.
  2.  Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90°
  3.  Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.  
b) HADAP SERONG KANAN/KIRI
Aba-aba  yang digunakan : "HADAP SERONG KANAN/KIRI GERAK"
Pelaksanaannya :

  1.   Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri
  2.  Berputarlah arah 45° ke kanan/kiri
  3. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri 
c) BALIK KANAN
Aba-aba yang digunakan : "BALIK KANAN GERAK "
Pelaksanaanya :

  1.  Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dimajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan.  
  2. Tumit kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180°
  3. Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri. 
d) CARA MEMBERI HORMAT
Aba-aba yang digunakan : "HORMAT GERAK"  
Pelaksanaannya :

  1. (dengan topi) tangan dengan cepat diangkat dan diletakkan di ujung topi yang kita gunakan .Siku tangan kanan diserongkan ke depan kurang lebih 15o , jari-jari dirapatkan dan telapak tangan serong ke bawah.
  2. (tanpa topi) sama seperti nomor 1 hanya saja ujung jari tengah kita berada dipelipis.
  3. Posisi badan sama seperti sikap sempurna.



HORMAAaaaaaatttttt....................GERAK !!!!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERATURAN BARIS-BERBARIS ( P.B.B )
Bag.2
A. BUBAR
Aba-aba yang digunakan adalah "BUBAR JALAN"
Pelaksanaannya: 
Memberi aba-aba dengan posisi sikap sempurna, setelah melakukan penghormatan langsung balik kanan dan bubar.

B. JALAN DI TEMPAT 
Aba-aba yang digunakan adalah "JALAN DITEMPAT GERAK "
Pelaksanaanya :
  1. Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri
  2. Lutut diangkat secara bergantian
  3. Paha diangkat rata-rata air
  4. Tempo langkah 102 langkah/menit( seperti langkah biasa )
  5. Ujung kaki menghadap ke bawah
  6. Posisi badan tegap seperti sikap sempurna
  7. Tangan tergantung lemas tidak melenggang( seperti sikap sempurna )
C. MEMBUKA/MENUTUP BARISAN
  1. MEMBUKA BARISAN
Aba-aba yang digunakan ialah " BUKA BARISAN JALAN"
Pelaksanaanya :
Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuka satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedang regu tengah tetap di tempat. 

   2. MENUTUP BARISAN
Aba-aba yang digunakan ialah "TUTUP BARISAN JALAN"
Pelaksanaannya : 
Pada pelaksanaan regu kanan dan kiri membuka satu langkah ke samping kiri dan kanan sedang regu tengah tetap ditempat.


D.Gerakan berjalan dengan panjang langkah dan temponya


Macam langkah
Panjangnya
Tempo
1.
Langkah biasa
65cm
120 tiap menit
2.
Langkah tegap
65cm
120 tiap menit
3.
Langkah perlahan
40cm
30 tiap menit
4.
Langkah kesamping
40cm
70 tiap menit
5.
Langkah ke belakang
40cm
70 tiap menit
6.
Langkah ke depan
60cm
70 tiap menit
7.
Langkah di waktu lari
80cm
165 tiap menit



PERUBAHAN ARAH ( LANGKAH TAK TERBATAS )

A. MAJU JALAN

Berawal dari sikap sempurna,aba-aba yang digunakan ialah "MAJU JALAN"
Pelaksanaan :
  1. Posisi tangan kanan diayunkan 90o ke depan dan tangan kiri 45o ke belakang.
  2. Kaki kiri diayunkan kedepan dengan lutut lurus,telapak kaki lurus dan dihentakan saat memulai langkah.
  3. setelah itu berjalan seperti biasa.  
B. LANGKAH BIASA
Aba-aba yang digunakan ialah "LANGKAH BIASA JALAN"
  1. Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan.
  2. Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang di samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam, dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menhadap ke atas.
C. LANGKAH TEGAP
Aba-aba yang digunakan ialah " LANGKAH TEGAP MAJU JALAN"
Pelaksanaan :
  1. Tangan kanan diayunkan ke depan 90o dan tangan kiri ke belakang 45o
  2. Kaki kiri diayunkan ke depan tidak telalu tinggi dan dihentakan secara bergantian dan telapak kaki rapat sejajar di atas tanah
  3. Tangan mengepal seperti memeras santan
  4. Tempo langkah 102 langkah/menit
D. LANGKAH DI WAKTU LARI   
Aba-aba : "LARI MAJU JALAN"
Pelaksanaanya : Aba-aba peringatan ke dua tangan dikepalkan dengan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, ke dua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya menurut panjang langkah dan tempo yang ditentukan dengan kaki diangkat secukupnya. Telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan secara tidak kaku.

Artikel dicomot dari: http://www.pramukasmantiara.com



Nengok ke luar: Paskibra Jepang

Mungkin bisa jadi inspirasi.

Wednesday, July 31, 2013

Formasi Baris Berbaris

Anak SD saja bisa.

Tuesday, July 30, 2013

10 Tips kepemimpinan

Ilustrasi pemimpin. ©2012 Shutterstock/Dusit

Siapa bilang di usia muda seseorang tidak bisa menjadi pemimpin yang berkualitas? Dengan bimbingan dan pembelajaran, pemimpin muda juga bisa menjadi manajer yang baik. Jika Anda juga akan menjadi seorang manajer, simak tips kepemimpinan yang dilansir dari US News (07/09) berikut ini.

Mencari mentor
Menemukan mentor atau seseorang yang kebiasaan pemimpinnya bisa dianut menjadi saran pertama untuk manajer baru. Setelah itu, minta nasihat mereka tentang masalah kepemimpinan.

Perbedaan generasi
Manajer baru yang masih muda sering disepelekan oleh pegawai yang lebih tua dari mereka. Untuk mengatasi perbedaan generasi ini, berikan mereka pengertian bahwa Anda butuh orang yang cerdas, tanggap, empati, dan saling menghormati. Tunjukkan pula Anda bisa memimpin dengan baik terlepas dari betapa mudanya usia Anda.

Pegawai lama
Selain karyawan yang lebih tua, pegawai yang bekerja lebih lama juga sering menganggap remeh manajer baru. Maka dari itu, Anda sebaiknya bersikap rendah hati namun tetap tegas sebagai atasan mereka.

Bergaul di luar jam kerja
Anda pun bisa mengajak karyawan makan bersama di luar suatu waktu untuk mengenal mereka dengan lebih baik. Sebab waktu yang dihabiskan di tempat kerja biasanya tidak cukup membuat Anda bergaul dengan karyawan.

Mengatur waktu
Manajemen waktu dan komunikasi adalah hal utama yang tetap harus Anda lakukan ketika diangkat menjadi manajer baru. Anda mungkin akan menjadi sangat sibuk dalam waktu singkat. Jadi tentukan prioritas sebelum Anda dibuat bingung oleh jadwal itu.

Menghargai perbedaan
Usia, gender, ras, agama, atau perbedaan lain juga sebaiknya tidak mempengaruhi Anda dalam memimpin perusahaan. Hargai perbedaan tersebut dan tuturkan bahwa Anda menjunjung tinggi ide dari tim multikultural tersebut.

Melebarkan jaringan
Perkenalkan diri Anda pada petinggi di departemen lain untuk meluaskan jaringan. Pelan-pelan, Anda juga akan bisa belajar dan mereka dan meningkatkan produktivitas tim Anda sendiri.

Berpikiran terbuka
Biarkan karyawan tahu pola pikir Anda dalam menghadapi suatu permasalahan. Namun juga jangan membantah pendapat mereka yang berbeda dari apa yang Anda miliki.

Meraih kredibilitas
Keahlian tertentu Anda mungkin adalah penyebab kenapa Anda bisa diangkat menjadi manajer. Namun jangan berhenti belajar dan teruslah meraih kredibilitas yang lebih baik lagi.

Percaya diri
Tips terakhir, percayalah pada kemampuan diri dan tim yang Anda miliki. Jangan lelah memberikan motivasi demi mencapai kesuksesan perusahaan dan divisi yang Anda pimpin.
Nah, itu dia berbagai tips kepemimpinan untuk Anda para manajer baru. Semoga berhasil!

nyomot dari: http://www.merdeka.com/gaya/10-tips-kepemimpinan-untuk-manajer-baru.html

Formasi Pengibar Bendera

Silakan disimak, bisa jadi inspirasi.


Paskibra identik dengan kekerasan

Silakan simak video berikut.

Rasanya, anak-anak tersebut sangat mustahil disuruh pushup di atas aspal panas/kerikil, ditampar, tendang, pushup lebih dari 100, dicacimaki, dan sebagainya. Menurut pengakuan salah satu anak, untuk bisa seperti itu, mereka berlatih kurang lebih 6 bulan.
Tentu butuh sinkronisasi supaya semua itu berhasil. Kemampuan pelatih yang luar biasa, kemauan keras si anak untuk berlatih. Jika tidak, kita hanya menyaksikan segerombolan anak SD yang susah diatur, becanda satu sama lainnya.
Apakah hal tersebut tidak bisa diterapkan di tingkat SMA? Saya yakin bisa. Dengan konsep dan tujuan yang matang, dan keinginan semua anggota untuk mencapai tujuan tersebut.
Bingung, bagaimana caranya? Malas konsultasi dengan senior? Ada Youtube, Google, atau lainnya yang bisa dijadikan referensi. Bisa mendatangkan pelatih dari kepolisian atau tentara. Sudah banyak sekolah yang melakukannya.
Ketika tidak punya ide tapi diam saja, tentu masalah sekecil apapun tidak akan menemukan solusinya. Miliaran informasi bisa kita dapatkan di internet. Namun, diskusi langsung dengan orang yang lebih ahli di bidangnya, tentu jauh lebih baik.
Dengan begitu, menciptakan sebuah pasukan yang mahir baris-berbaris, bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus melalui kekerasan. Sesederhana itu? Tentu tidak. Maka "berkesenianlah", masalah serumit apapun, bisa dihadapi dengan gembira. :)

Thursday, July 25, 2013

Kami sepakat membuat wadah

Tempat ini, sudah terasa seperti rumah bagi kami, SATRIA PERSADA. Di sini, salah satu tempat kami berkumpul, bertukar pikiran, berantem. Di tempat ini kami merumuskan, membuat konsep, mengeluarkan ide-ide yang tidak biasa untuk sebuah organisasi, bernama paskibra.
Kami, nyaris jarang berdiskusi di sekolah. Kebanyakan diskusi kami lakukan di pinggir jalan, atau tempat-tempat yang bisa berpikir lebih rileks.
Kami menyebutnya "balog opik", karena memang di sebuah pondok di atas kolam milik keluarganya opik. Di sini, untuk yang terakhir kalinya kami ngobrol serius untuk membuat sebuah organisasi, bernama ikappa adinira (ikatan purna paskibra acasana dilah ning rahayu). Saking seriusnya, diskusi sampai deadlock. Tidak menemukan kesepakatan. Akhirnya, kami putuskan untuk tidak dilanjutkan, diganti dengan obrolan yang lebih santai, karena saat itu, mungkin terakhir kali kami bisa kumpul di tempat ini. Ya, saat itu kami baru lulus SMA. Otomatis setelah itu, semua menghilang, sibuk ngurus kehidupannya yang baru.
Meskipun lebih banyak becanda, tetapi kami sepakat membuat sebuah wadah organisasi untuk menampung anggota luar biasa paskibra smansa. Ya, sepakat untuk kami tunda selama satu tahun dan kami serahkan ke angkatan Patriot Prakarsa. haha... #konpirasi