Tuesday, July 30, 2013

Paskibra identik dengan kekerasan

Silakan simak video berikut.

Rasanya, anak-anak tersebut sangat mustahil disuruh pushup di atas aspal panas/kerikil, ditampar, tendang, pushup lebih dari 100, dicacimaki, dan sebagainya. Menurut pengakuan salah satu anak, untuk bisa seperti itu, mereka berlatih kurang lebih 6 bulan.
Tentu butuh sinkronisasi supaya semua itu berhasil. Kemampuan pelatih yang luar biasa, kemauan keras si anak untuk berlatih. Jika tidak, kita hanya menyaksikan segerombolan anak SD yang susah diatur, becanda satu sama lainnya.

Apakah hal tersebut tidak bisa diterapkan di tingkat SMA? Saya yakin bisa. Dengan konsep dan tujuan yang matang, dan keinginan semua anggota untuk mencapai tujuan tersebut.
Bingung, bagaimana caranya? Malas konsultasi dengan senior? Ada Youtube, Google, atau lainnya yang bisa dijadikan referensi. Bisa mendatangkan pelatih dari kepolisian atau tentara. Sudah banyak sekolah yang melakukannya.
Ketika tidak punya ide tapi diam saja, tentu masalah sekecil apapun tidak akan menemukan solusinya. Miliaran informasi bisa kita dapatkan di internet. Namun, diskusi langsung dengan orang yang lebih ahli di bidangnya, tentu jauh lebih baik.
Dengan begitu, menciptakan sebuah pasukan yang mahir baris-berbaris, bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus melalui kekerasan. Sesederhana itu? Tentu tidak. Maka "berkesenianlah", masalah serumit apapun, bisa dihadapi dengan gembira. :)

0 comments:

Post a Comment